Minta Mahfud MD Jemput Rizieq, Fadli Zon Dinasehati Jangan Kebanyakan Nonton Drama Korea
Fadli Zon, Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, meminta Menko Polhukam Mahfud MD ikut menjemput kepulangan Habib Rizieq Shihab dan keluarganya.
Fadli beralasan karena Mahfud sebelum menjadi menteri pernah mengupayakan kepulangan Habib Rizieq.
Menanggapi pernyataan Fadli Zon, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab menilai hak setiap orang untuk menyampaikan narasi dukungan atas kepulangan Habib Rizieq.
Tapi, dia menilai apa yang dinarasikan Fadli Zon itu berlebihan dan tidak sesuai porsinya.
“Karena HRS itu juga warga negara pada umumnya yang mudik ke kampung halaman, maka perlakukan beliau seperti orang pada umumnya saja, enggak usah rame-rame jemput di Bandara, apalagi sampai minta negara hadir jemput. Saya yakin HRS juga enggak mau, beliau juga kan udah bilang jangan ada yang jadi pahlawan kesiangan,” ujar Fadhli Harahab saat dihubungi, Minggu (8/11/2020).
Merujuk hal itu, menurut Faddli Harahab, rencana kepulangan Habib Rizieq harus ditempatkan sesuai porsinya dan proporsionalitas.
Fadhli Harahab berharap elite politik dapat memberikan keseimbangan terhadap isu kepulangan Habib Rizieq. Karena selain ada yang mendukung kepulangan itu, ada juga yang kontra terhadap kepulangan tersebut.
Di sisi lain, analis politik asal UIN Jakarta ini juga mengingatkan, kepulangan Habib Rizieq ini juga diharapkan dapat menjadi iklim yang sejuk terhadap stabilitas keamanan dalam negeri.
Terlebih, saat ini seluruh masyarakat Indonesia juga masih dalam ‘ancaman’ pandemi Covid-19.
“Jadi dimulai dari narasi elite. Enggak perlu membesar-besarkan (kepulangan HRS) sih saya kira. Berilah porsi secukupnya.” Fadhli Harahab mengingatkan.
“Kepada elite, jangan banyak nonton drakor (drama korea), kurang-kurangi nonton drakor supaya enggak terlalu mendramatisir keadaan,” pungkas Fadhli Harahab. (*)
More Stories
Amalan Sunnah di Hari Jumat, Yuk kita Amalkan
Jamaluddin al-Afghani: Sistem Khilafah Islamiyah Absurd, Tidak Realistis
Yang Rasis Siapa, Bisa-bisanya Refly Harun Salahkan Jokowi